MOJOKERTO, SINAR POS, Dalam rangka sedekah bumi Pemerintah Desa Jatirejo menggelar Do’a dan bersholawat bersama Gus Isyroqi, dan Habib Novel Bin Thohir Al-Habsyi (Malang).acara di selengarakan di balai Desa Jatirejo Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto Kamis 7/3/2024.
Acara diawali Do,a bersama dan dzikir, sebagai wujud rasa syukur atas nikmat dan rizki ysng telah diberikan Allah SWT kepafa warga masyarakat Desa Jatirejo baik berupa hasil bumi maupun kesejahteraan warga , dijauhlan dari bala malapetaka.
Tampak turut hadir Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si Kepala Desa Jatirejo Haji Ali Mashut ,Liwa’ul Hamdi (Mojokerto), Hamzah Fansuri (dikenal sebagai Brandal Qori’), Gus Isyroqi, dan Habib Novel Bin Thohir Al-Habsyi (Malang).Camat Jatirejo , Kapolsek, Ndanramil Jatirejo Perangkat Desa Jatirejo , Tokoh Agama, RT,RW, dan ribuan pengunjung bersholawat .
Kepala Desa Jatirejo Haji Ali Mashut menyampaikan bahwa tradisi sedekah bumi merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Tuhan. Sedekah bumi, juga diartikan sebagai sarana memanjatkan do’a, agar selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana.
“Saya berharap, dengan adanya Do,a Dan Bersholawat dalam rangka Ruwah Desa Jatirejo ini menambah keberkahan bagi warga Desa Jatirejo Semoga bisa memberikan keberkahan rezeki yang melimpa dan kesehatan. ,” ujar Haji Ali Mashut
Sementara Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si menyampaikan Puji syukur dan tetrimakasih atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, sholawat bersama pada ruwah desa ini kita tujukan dalam rangka menyambut bulan ramadhan, karena menjelang bulan yang suci, diri kita, keluarga kita dan harta benda kita juga harus dalam keadaan suci,” Ujar Bupati Ikfina.
“Dalam menyambut bulan Ramadhan kali ini, ia selaku bupati Mojokerto meminta maaf kepada masyarakat, apabila ada kekurangan selama ia menjabat dan juga sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah membangun desa di masa lampau,” Lanjut Bupati
“Tidak lupa ruwah desa ini juga untuk mengirimkan doa kepada leluhur, semoga diampuni segala dosa-dosanya, diterima amalan ibadahnya, dan tentu supaya kita juga bisa meneruskan jejak para leluhur untuk melestarikan desa kita,” upungkasnya.(ifa)
